Minggu, 29 Juli 2012

Kebudayaan lokal menjadi sumber terbentuknya karakter bangsa




Seiring dengan perkembangan jaman, kita dituntut untuk bersikap bijak dalam menghadapi derasnya arus globalisasi. Misalnya saja, bagaimana kita menyikapi masuknya budaya asing yang mendesak dan mengancam eksistensi keberadaan budaya lokal. Tak sedikit dari kita yang lebih tertarik dengan kebudaayan asing yang dianggap lebih modern daripada kebudayaan lokal yang dianggap kurang keren dan kuno.

Sebenarnya apa itu kebudayaan lokal ? Kebudayaan sendiri dapat diartikan sebagai hasil cipta, rasa, dan karsa dari manusia. Atau dapat juga berarti semua hasil dari budi (akal).Sedangkan arti lokal adalah sekelompok masyarakat yang menempati kawasan tertentu. Jadi kebudayaan lokal adalah semua ide, gagasan, pemikiran dan aktifitas dari sekelompok masyarakat yang berada di kawasan tertentu. Sebagai contoh kebudayaan lokal di wilayah Tulungagung, misalnya prinsip gotong royong, kerja bakti, ketoprak, dan masih banyak lagi.

Pada prinsipnya budaya kita adalah adi luhung dan berjumlah sangat banyak. Kita sebagai generasi muda (pelajar) seharusnya merasa terpanggil untuk melestarikan kebudayaan daerah. Karena di pundak kitalah kewajiban untuk melestarikan kebudayaan tersebut terpanggul. Dengan pemikiran yang inovatif dan kreatif, kebudayaan lokal bisa dibuat menjadi lebih menarik dan up to date dengan memadukan unsur modern, namun tidak menghilangkan identitas atau jati diri dari kebudayaan lokal. Sehingga, kebudayaan lokal tidak akan ketinggalan jaman dan masih bisa eksis di kalangan anak muda.

Kebudayaan lokal (khususnya di wilayah Tulungagung) yang diolah dan dikelola dengan baik bisa menjadi khazanah (perbendaharaan) kebudayaan di Tulungagung. Kebudayaan lokal dapat menjadi inspirasi dan dapat menjadi daya dorong, daya tangkal, serta daya tahan di tengah ganasnya arus kebudayaan global di Tulungagung.

Pak  Syaifulloh menjelaskan bahwa memahami dan mempelajari kebudayaan lokal juga memberi banyak manfaat, diantaranya:
a)     Sumber inspirasi
Kebudayan lokal akan dapat mengilhami masyarakat untuk berkarya lebih besar.
b)     Sumber edukasi
Ada nilai edukasi yang dalam jika kita mengkaji kebudayaan lokal, seperti permainan gobak sodor, kerja bakti, gugur gunung, dan ungkapan guyub rukun rembug desa.
c)     Kearifan lokal
Kebudayaan akan dapat menciptakan pribadi yang arif di tengah ganasnya pusaran arus global yang menerpa dinding-dinding kebudayaan kita. Kearifan lokal dapat memfilter unsur kebudayaan global (asing) yang tidak cocok dengan kebudayaan kita.
d)     Menumbuhkan rasa kebanggaan bagi daerah tertentu.

Budaya lokal sangat besar pengaruhnya dalam pembentukan karakter bangsa. “Karakter bangsa itu sesungguhnya bersumber dari kebudayaan daerah yang  mengalami perubahan di seluruh penjuru tanah air. Kebudayaan lokal atau daerah yang mencapai titik kulminasi (titik puncak), akan mengalami proses kristalisasi. Dari proses kristalisasi itulah kebudayaan lokal menjadi karakter bangsa,” tutur Bapak Syaifulloh yang saat ini mengajar bidang studi sejarah dan pendidikan agama Islam di SMAN 1 Ngunut.
Nah, dengan demikian tidak sepatutnya kita meremehkan dan melupakan budaya lokal karena selain memberi banyak manfaat, juga menjadi cermin pribadi bangsa yang luhur dan dapat menjadi kekuatan kita sebagai bangsa yang besar dan beranekaragam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar